Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup yang mampu berdiri
sendiri dan menunjukkan ciri-ciri khas kehidupan.
Sebagai bagian terkecil dari makhluk hidup, sel tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil sehingga dapat menjalankan fungsinya. Itulah sebebnya
sel dikatakan sebagai unit terkecil dalam kehidupan.
Sel juga dikenal sebagai unit struktural dan unit fungsional. Dikatakan
sebagai unit struktural karena sel merupakan komponen penyusun jaringan tubuh
semua makhluk hidup, baik uniseluler maupun multiseluler. Dikatakan sebagai
unit fungsional didalam setiap sel berlangsung sebagai reaksi kimia dan proses
hidup. Pemahaman tentang sel sebagai unit fungsional, mungkin akan lebih mudah
dimengerti dengan mempelajari penyakit pada tubuh, misalnya diabetes atau
kanker prostat.
Macam-macam Sel
Macam-macam sel ada 2 yaitu :
a.
Sel
Prokariotik
Sel Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti, artinya
materi inti berupa ADN tidak diselaputi oleh suatu membran. Secara struktural
sel ini sangat sederhana karena tidak memiliki banyak macam organel jika
dibandingkan dengan sel eukariotik.
b.
Sel
Eukariotik
Sel Eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Pada umunya, sel-sel
Eukariotik berukuran lebih besar dari pada sel-sel prokariotik. Semua anggota
dari kingdom protista, fungsi, plantae, dan animalia sel-sel eukariotik
B.
STRUKTUR SEL
Pada umunya sel terdiri atas tiga bagian utama, yaitu membran plasma,
sitoplasma, dan organel-organel sel.
a.
Membran
Plasma
Membran plasma adalah lembaran tipis yang memisahkan sel dengan dunia
luarnya. Membran plasma berfungsi sebagai pembatas yang dianamis dalam menjaga
tugas-tugas penunjang kehidupan sel, misalnya untuk memperoleh nutrien dan
membuang metabolisme.
1. Struktur membran plasma
Struktur membran plasma dikenal sebagai model mosaik cair. Pada struktur
model mosaik cair, sisi kepala dari tiap-tiap molekul fosfolipid menghadap
keluar membran plasma (mengarah ke air) sehingga disebut hidrofilik ( suka air,
hidro = air, phile = suka). Sementara itu, ekor atau ujung yang lainnya
menghadap ke dalam membran plasma (menjauh air) sehingga disebut hidrofobik
(menolak air, phobia = takut).
2. Fungsi membran plasma
Mengingat posisinya sel membran plasma dapat bertindak sebagai pembatas
antara sel dengan lingkungan luarnya, melindungi isi sel dengan tidak keluar
meninggalkan sel, mengatur pertukaran zat yang masuk atau yang keluar sel, dan
melakukan seleksi terhadap zat-zat yang boleh masuk atau meninggalkan sel.
Selain itu, membran plasma juga dapat berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia dan sebagai tempat reseptor (penerima rangsang) dari luar.
b.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan plasma (cairan sel) yang berada di dalam inti sel
dan membran plasma. Cairan sitoplasma biasa disebut sitois yaitu cairan yang
bersifat koloid atau mirip jeli. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel
sel (seperti nukleus, retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom,
peroksisom, vakuola dan vasikel), protein, cadangan makanan, dan beberapa
subtansi lainnya. Fungsi utama sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia atau metabolisme sel.
c.
Organel-organel
Sel
Pada umumnya, sel eukariotik memiliki organel-organel sel yang sudah
terspesialisasikan untuk melakukan berbagai aktivitas metabalik. Beberapa
organel memiliki selubung membran, sedangkan yang lainnya dapat berupa
lipatan-lipatan membran pada permukaannya.
1. Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan struktur yang sangat penting di dalam sel
eukariotik. Berkaitan dengan fungsinya tersebut nukleus dikenal sebagai pusat
pengendali sebuah sel.
2. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan organel sel berupa lipatan-lipatan
dan tabung-tabung membran yang tersebar diseluruh shoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria banyak ditemukan pada sel-sel eukariotik. Sehubungan dengan
kemampuannya untuk menghasilkan energi, mitokondria sering disebut sebagai unit
pembangkit tenaga dari suatu sel.
4. Plastisida
Pada umunya, dikenal tiga plastisida, yaitu amilapas, kromoplas, dan
kloroplas. Amiloplas adalah plastisida yang tidak berwarna. Amiloplas berguna
untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya berupa pati. Kromoplas adalah plastisda
yang mengandung pigmen merah dan oranye. Kromoplas banyak terdapat pada organ
bunga, buah, dan beberapa daun pada jenis tumbuhan tetentu
C.
REPRODUKSI
SEL / PEMBELAHAN SEL
Kita mengenal tiga jenis reproduksi sel, yaitu amitosis, mitiosis dan
meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel dimana sel
membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel.
Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik,
misalnya pada bakteri gangga biru.
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui
tahap-tahap yang teratur yaitu profase metafase-anafase-telofase.
Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat
sel yang dinamakan interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel).
Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah
sebagai beikut :
1. Profase
Pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal
menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromotid.
2. Metafase
Pada tahap ini kromosom/kromotid berjejer teratur di bidang pembelahan
(bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom/kromotid mudah diamati dan
dipelajari.
3. Anafase
Pada fase ini kromotid akan ditarik oleh benang gelendang menuju
kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase
Pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti menjadi dua
bagian), SITOKINESIS (pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian), Meosis
(pembelahan reduksi) adalah produksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti
pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (redukasi) jumlah
kromosom.
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau daun
(klorofil),enzim, dan moleku-molekul lain yang berfungsi dalam fotosintesis.
Stroma adalah suatu larutan kaya enzim yang berguna untuk sintesis
karbohidrtat. Selain itu stroma juga berisi AND dan sejumlah ribosom.
5. Badan Golgi
Badan golgi merupakan organel yang terdiri atas beberapa lapis kantong
pipih (berupa membran) yang tersusun menumpuk sehingga tampak irisan roti.
Badan golgi termasuk komponen organel sel terbesar di dalam sitoplasma
6. Lisosom
Lisosom merupakn organel sel membran tunggu yang antara lain dihasilkan
oleh badan golgi. Lisosom memiliki PH yang sangat rendah dan mengandung enzim
hidrolik, suatu enzim yang mampu mencerna setiap makromolekul secara
intraseluler.
7. Badan Mikro
Badan mikro merupakan organel-organel sel yang berukuran kecil
(berdiameter 0,3 sampai 1,5 mikrometer). Dua keluarga penting dari badan mikro
adalah proksisom dan gliaksisom. Peroksisom memiliki enzim oksidatif dan
katalase. Enzim oksidatif dapat berfungsi dalam mentransfer hidrogen dai
bermacam-macam substrat ke oksigen sehingga membentuk senyawa hidrogen
peroksida (H2O2). Glioksisom sering ditemukan di dalam
jaringan tumbuhan yang mengandung lemak, terutama pada perkecambahan biji.
8. Vakuola
Vakuola merupakan organel sel berupa kantong-kantong membran besar.
Vakuola yang kecil sering disebut vesikel. Cairan vakuola umumnya mengandung air,
terkadang gas (seperti oksigen, nitrogen, dan karbondioksida).
9. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau rangka sel adalah orgenel sel berupa jalinan dari
filamen-filamen protein dan buluh-buluh halus yang terdapat antara nukleus dan
membran plasma. Filamen aktin (dahulu disebut mikrofilamen) adalah filamen yang
dibangun oleh serat-serat yang sangat halus dengan diameter sekitar 7
mikrometer.
10. Sentriol
Sentriol merupakan organel sel yang terdiri atas dua perangkat
mikrotubula. Setiap perangkat sentriol terdiri atas sembilan mikrotubula kembar
tiga berbentuk silinder.
11. Silia dan Flagel
Silia dan flagel berfungsi untuk menggerakkan sel dalam lingkungannya. Di
dalam kerongkongan manusia silia berguna untuk menggerakkan mukosa yang
mengandung partikel-partikel dari dalam paru-paru.
Post a Comment
Post a Comment