(Foto: Tgdaily)
CALIFORNIA - Badan survei geologi Amerika
Serikat (USGS) menghentikan operasi Landsat 5. Satelit yang telah
mengangkasa selama 28 tahun itu akan diturunkan dari orbit
operasionalnya mulai bulan depan.
Dilansir Tgdaily, Jumat (28/12/2012), satelit tua ini telah menghabiskan masa operasinya selama lebih dari dua dekade. USGS telah berhasil menyelamatkan satelit ini dari kondisi kerusakan fatal. Namun, kegagalan terkait giroskop yang terjadi baru-baru ini menyebabkan satelit itu harus segera dipensiunkan.
Landsat 5, dikembangkan NASA dan diluncurkan sejak 1984. Satelit ini telah mengorbit planet di lebih dari 150 ribu kali dan mengirimkan lebih dari 2,5 juta gambar kondisi permukaan Bumi.
Landsat 5 juga menyediakan gambar dari erupsi Gunung Saint Helens. Selain itu, satelit juga mengamati bencana Chernobyl hingga produksi tanaman global serta kondisi es di Kutub.
Satelit ini pernah menangkap hampir 10 juta gambar, yang masing-masing mencakup area di lebih dari 12 ribu mil persegi dan publik dapat mengaksesnya secara online.
"Ini merupakan akhir dari era untuk satelit yang luar biasa. Fakta bahwa satelit ini terbang selama hampir tiga dekade, merupakan bukti para insinyur NASA dan tim USGS mampu meluncurkan dan tetap menjaga satelit ini terbang jauh melampaui masa hidup yang diperkirakan," ujar Anne Castle, Department of the Interior Assistant Secretary for Water and Science.
Ia mengatakan, program Landsat adalah "standar emas" dari satelit observasi. Satelit ini memberikan catatan publik yang tak ternilai dari Bumi, yang membantu pihaknya untuk mengatasi lahan kritis, air dan isu lingkungan. (fmh)
Dilansir Tgdaily, Jumat (28/12/2012), satelit tua ini telah menghabiskan masa operasinya selama lebih dari dua dekade. USGS telah berhasil menyelamatkan satelit ini dari kondisi kerusakan fatal. Namun, kegagalan terkait giroskop yang terjadi baru-baru ini menyebabkan satelit itu harus segera dipensiunkan.
Landsat 5, dikembangkan NASA dan diluncurkan sejak 1984. Satelit ini telah mengorbit planet di lebih dari 150 ribu kali dan mengirimkan lebih dari 2,5 juta gambar kondisi permukaan Bumi.
Landsat 5 juga menyediakan gambar dari erupsi Gunung Saint Helens. Selain itu, satelit juga mengamati bencana Chernobyl hingga produksi tanaman global serta kondisi es di Kutub.
Satelit ini pernah menangkap hampir 10 juta gambar, yang masing-masing mencakup area di lebih dari 12 ribu mil persegi dan publik dapat mengaksesnya secara online.
"Ini merupakan akhir dari era untuk satelit yang luar biasa. Fakta bahwa satelit ini terbang selama hampir tiga dekade, merupakan bukti para insinyur NASA dan tim USGS mampu meluncurkan dan tetap menjaga satelit ini terbang jauh melampaui masa hidup yang diperkirakan," ujar Anne Castle, Department of the Interior Assistant Secretary for Water and Science.
Ia mengatakan, program Landsat adalah "standar emas" dari satelit observasi. Satelit ini memberikan catatan publik yang tak ternilai dari Bumi, yang membantu pihaknya untuk mengatasi lahan kritis, air dan isu lingkungan. (fmh)
Post a Comment
Post a Comment