1. LATAR BELAKANG
D
|
izaman yang sekarang ini telah banyak
sekali alat-alat canggih, namun dengan adanya perubahan zaman yang modern ini
handphone menjadi alat utama untuk berkomunikasi.kadang-kadang handphone ini
dijadikan sebagai alat untuk hal-hal yang negatif seperti, adanya photo-photo
porno,dan banyak sekali sesuatu yang sifatnya negatif,dimana hal-hal yang
negatif itu sangat disenagi oleh kalangan siswa/remaja. Kebanyakan dikalangan
siswa/remaja yang sekarang ini suka kepada handphone yang kemampuannya tinggi
yakni mampu menyimpan banyak hal yang diminati oleh siswa/remaja.Dan mengingat
pengguna Hp pada masa sekarang ini sangat banyak,maka untuk menyiapkan generasi
unggulan sangat diperlukan dan diharapkan. Adapun yang melatarbelakangi
penulis, menulis makalah ini yang bertemakan DAMPAK NEGATIF ALAT KOMUNIKASI
HAND PHONE BAGI SISWA/REMAJA. Tanpa disadari Hp yang berukuran kecil dan
peraktis sangat berdampak bagi siswa baik dari segi hukum,ilmu pengetahuan,
Agama,sosial dan budaya.
2. PEMBAHASAN
·
Pengertian
Hand Phone
Hand phone adalah
suatu alat komunikasi yang sangat praktis,yang mudah dibawa kemana-mana
sehingga dikalangan siswa khususnya sangat menggemari hand phon.
·
Sejarah
Hand Phone
Sejarah telepon
seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan,
yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada
tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus
Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan
perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan
Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya
juga tidak terlalu besar pada waktu itu.
Pada tahun 1921
pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn
mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960,
di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis
dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang
bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.
Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.
Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.
·
Dampak
Negatif
Sejauh ini orang
tua atau pihak terkait belum menyadari atau belum memperhatikan anak-anaknya
saat mereka memegang handphone dan waktu menggunakannya. Kalau kita mau
melihat, memperhatikan serta mengamati anak-anak kita menggunakan handphone,
niscaya kita akan tahu bahwa handphone di tangan anak-anak kita yang nota bene
adalah pelajar digunakan tanpa mengenal batas waktu sejak bangun tidur sampai
saatnya akan tidur kembali. Mereka memegang handphone dan ibu jari tanpa henti
menari di atas tut handphone.
Marilah kita amati aktivitas anak-anak
kita saat menggunakan handphone. Pertama yang kita amati adalah nada panggil
handphone, jika anak-anak kita melakukan kegiatan secara positif dan
bertanggung jawab pasti nada panggil yang merupakan nada dering tidak dimatikan
atau diaktifkan. Tetapi sebaliknya, jika anak-anak kita sembunyi-sembunyi atau
melakukan kegiatan yang tidak berkenan di depan orang tua, lebih–lebih pada
saat jam belajar, maka nada panggil akan dimatikan atau tidak diaktifkan dan
hanya getar atau silent yang diaktifkan sebagai nada panggil.
Hal ini adalah
tanda bahwa anak-anak kita tidak ingin orang tuanya tahu bahwa sebenarnya
mereka melakukan aktivitas komunikasi, secara diam-diam. Inilah me-reka
melakukan aktivitas SMS yang menyita, mengambil serta mengabaikan semua jam-jam
belajar dan digunakan untuk ber-SMS-ria. Dengan seringnya atau malah tanpa
henti dan tanpa mengenal waktu untuk ber-SMS, maka anak-anak kita akan menjadi
malas belajar. Mereka memegang buku pelajaran, hanyalah formalitas belaka.
Dan buku pelajaran
hanya digunakan untuk menutupi aktivitas mereka ber-SMS. Lebih-lebih jika
mereka melakukan SMS chating, mxit-an, friendster, opera mini, jelas waktu
belajar mereka akan tersita atau terbuang percuma. Akibatnya suasana belajar
terasa membosankan, kemauan belajar tidak ada. Maka waktu untuk mengingat,
memahami pelajaran, serta berlomba meraih prestasi adalah nomor yang kesekian,
karena yang diutamakan adalah mengirim dan menerima SMS. Semua konsentrasi
hanya tertuju pada SMS yang akan ditulis maupun yang akan diterima.
Kedua, karena
anak-anak kita melakukan kegiatan SMS secara berkelanjutan, maka akibatnya pun
berkelanjutan pula. Dampak nyata adalah si anak malas melakukan aktivitas
segalanya, dari mandi, makan sampai belajar serta tidur. Dengan anak malas
melakukan aktivitas positif serta malas melakukan aktivitas belajar, maka
prestasinya jelas akan merosot dan tidak bisa meraih hasil yang ditargetkan
atau dicita-citakan.
Jika aktivitas ini dilakukan satu anak, maka akibatnya yang menanggung hanyalah dirinya sendiri, ya anak itu sendiri. Tetapi jika aktivitas ber-SMS ini dilakukan banyak anak dan mereka adalah tulang punggung negara dan bangsa, yang akan menggantikan kita-kita membangun negara ini, maka prestasi negara dan bangsa ini akan turun dratis.
Jika aktivitas ini dilakukan satu anak, maka akibatnya yang menanggung hanyalah dirinya sendiri, ya anak itu sendiri. Tetapi jika aktivitas ber-SMS ini dilakukan banyak anak dan mereka adalah tulang punggung negara dan bangsa, yang akan menggantikan kita-kita membangun negara ini, maka prestasi negara dan bangsa ini akan turun dratis.
Untuk itu, maka
perlulah kita waspada dampak negatif yang tidak kita rasakan secara nyata dan
langsung ini, bagaikan mewaspadai bahaya laten yang sewaktu-waktu bisa meledak
di saat-saat yang akan datang sehingga mengakibatkan kehancuran masa depan
anak-anak serta negara ini. Kita akan menjadi semakin jauh tertinggal dari
negara lain
.
Pengaruh Positif Handphone
|
Pengaruh Negatif Handphone
|
·
Sebagai
alat komunikasi, handphone tentu sangat berguna bagi seorang siswa. Baik
berkomunikasi kepada teman-temannya, maupun berkomunikasi dengan para guru.
·
Handphone
bisa berfungsi sebagai penambah wawasan dan alat bantu belajar. Dengan
fiturnya yang berupa internet, siswa bisa mencari informasi apa saja dengan
mudah. Hal ini tentu Sangat memudahkan siswa dalam menyerap materi pelajaran
·
Sebagai
hiburan, handphone juga sangat berguna. Fitur MP3 yang disuguhkan akan cukup
membuat siswa tidak jenuh dalam belajar. Tapi fitur ini sebaiknya digunakan
pada porsi yang tepat agar siswa tetap konsentrasi pada kegiatan belajarnya.
|
·
Pengaruh
handphone terhadap prestasi siswa juga bisa buruk. Hal ini dicontohkan dengan
siswa yang mungkin malah keasyikan nelpon atau pun SMS dengan teman atau
pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon
atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya
dikontrol ketat oleh orang tua.
·
Fitur
hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya
MP3, siswa bisa juga lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang
harus belajar. Selain MP3 ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka
menuntaskan bermain game daripada menuntaskan tugas sekolah.
|
3. Upaya Penanggulangan
Memang tidaklah
mudah untuk mencegah serta menanggulangi terjadinya ledakan bahaya laten akibat
kegiatan SMS yang dilakukan pelajar tanpa henti tersebut. Tetapi
setidak-tidaknya, kita dapat mengurangi atau meredam bahaya dan akibat yang
timbul dari penggunaan SMS yang dilakukan dengan tidak semestinya.
Penanggulang-an yang bersifat preventif dapat melalui keluarga, masyarakat
sekolah maupun melalui pihak-pihak yang terkait, semua demi masa depan serta
kemajuan generasi muda kita.
Melalui keluarga,
orang tua setidak-tidaknya mau memulai mengerti dan memperhatikan aktivitas
penggunaan handphone anak-anaknya. Lebih-lebih anak-anak kita yang pada
bulan-bulan ini mempersiapkan diri untuk menempuh ujian nasional, sehingga
kegiatannya dapat terkondisi dengan seimbang antara belajar, refreshing serta
menggunakan handphone maupun beraktivitas komunikasi.
Dengan orang tua
mau memperhatikan apa yang diperbuat oleh anak-anaknya, niscaya anak-anak kita
akan terkontrol segala kegiatan sehari-harinya. Maka perhatian mereka bisa
terarah kepada hal yang positif untuk mendukung daya belajar mereka, demi
mencapai prestasi yang tertinggi. Dari masyarakat, sekolah sudah lebih dulu
mengambil sikap preventif dengan membuat kebijakan yaitu tidak diperbolehkannya
siswa membawa handphone pada saat jam pelajaran atau pada saat sekolah.
Sikap preventif
ini sangat mendukung sekali daya belajar anak-anak kita. Bagaimana jadinya jika
sekolah tidak membuat peraturan ini. Maka semua siswa saling berlomba untuk
ber-SMS maupun bermain game. Tetapi dengan kebijakan yang diambil sekolah ini,
terkadang orang tua ada yang tidak bisa menerima peraturan yang ditetapkan
sekolah mengenai handphone. Berbagai alasan sampai ada komentar dari orang tua
“mosok zaman modern ke sekolah, tidak boleh membawa handphone”. Jangan kita
pandang, kebijakan dan peraturan sekolah yang melarang siswanya membawa
handphone ini adalah suatu kemunduran zaman. Tetapi kita lihat dari segi
positifnya. Jika anak tidak membawa handphone, maka perhatian siswa hanya
tertuju pada guru dan pelajaran yang diajarkan. Apa jadinya kalau sekolah
membebaskan siswa-siswanya membawa handphone, pasti semua siswa akan membawa
handphone dan saling memamerkan handphone, serta berlomba menekan tut
secepat-cepatnya dan kata belajar nomor dua. Bahkan kata belajar tidak ada
dalam memori pikiran mereka tetapi yang ada pada memori pikiran mereka hanyalah
bermain handphone. Marilah kita sebagai orang tua juga mendukung kebijakan
sekolah ini. Untuk pihak-pihak terkait yang erat dengan komunikasi dan
kepemudaan, hendaklah turut serta ikut mendukung sekolah melakukan sikap melarang
siswa membawa handphone di sekolah dengan secara rutin melakukan pembinaan
pelajar pada sekolah-sekolah. Terutama penjelasan baik buruknya menggunakan
handphone secara berlebihan. Dengan perhatian serta kerap kali penyuluhan
ataupun pengarahan dari orang tua, guru, pihak terkait dan masyarakat sekolah,
maka akan terkurangilah dampak negatif yang merupakan bahaya laten akibat SMS
yang dilakukan generasi muda kita.
Semoga dengan
tulisan kecil ini, kita sebagai orang tua, guru serta masyarakat seiya sekata bersepakat
memperhatikan aktivitas anak-anak kita menggunakan handphone, sehingga
anak-anak kita dapat mengerti serta memahami tentang penggunaan handphone serta
kegunaan SMS dan mengerti akan kebebasan dan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Dengan memperhatikan aktivitas anak-anak kita menggunakan handphone dan ber-SMS
berarti kita telah turut serta menyelamatkan masa depan anak-anak kita.
4. KESIMPULAN
Jadi, alat
komunikasi seperti ini dapat menimbulkan hal-hal yang negatif dan positif. tapi
yang sering terjadi dalam kehidupan sehara-hari adalah kebanyakan pengguna HP
menyalah gunakan sehingga memberikan dampak negatif bagi pengguna,karena
kurangnya kesadaran pada diri pengguna itu sendiri. Oleh karena itu, kita
sebagai generasi penerus bangsa harus berhati-hati jangan sampai hal-hal yang
kurang baik dalam menggunakan Hp diterapkan atau di jadikan suatu kebiasaan
didalam bermasyarakat da bernegara,akan tetapi marilah kita mengajak atau kita
terapkan kebiasaan menggunakan Hp dengan baik dan benar.
Post a Comment
Post a Comment