Tidak
sedikit eksekutif perusahaan besar di dunia yang memulai pekerjaan dari bawah,
termasuk menekuni pekerjaan kecil sebagai pengantar koran. Pemimpin eksekutif
BP (Boone Pickens) Capital Management T Boone Pickens salah satunya.
Pria
kelahiran Holdenville, Oklahoma itu menjalani profesi sebagai
pengantar koran pada usia 12 tahun. Saat itu pria yang lahir 83 tahun silam ini
mendapatkan upah USD0,28 AS per hari. Pekerjaan ini dilakoninya sampai usia 15
tahun. Sebagai anak kecil, dia memperlihatkan keterampilan dalam melakukan
ekspansi yang kemudian menjadi ciri khas dalam kariernya.
Awalnya
dia hanya memiliki 28 pelanggan. Namun kemudian, berkembang pesat menjadi 125
pelanggan dengan mengambil alih sejumlah rute pengiriman. “Itu adalah
pengenalan pertama saya untuk mengembangkan usaha dengan cepat melalui
akuisisi, sebuah talenta yang ternyata saya sempurnakan pada tahun-tahun
selanjutnya,” katanya.
Pickens
kecil tumbuh saat masa depresi ekonomi melanda dunia. Kondisi saat itu
membuatnya mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya berhemat dan
nilai-nilai dalam bekerja. Dari ayahnya, Thomas Boone, dia mempelajari
keberanian mengambil risiko.
Sedangkan
ibunya, Grace Molonson Pickens, yang berasal dari keluarga disiplin tinggi,
mengajarkan nilai dari sebuah kerja keras. Kedua sifat ini kelak sangat
mendukung dirinya. Ayahnya bekerja dalam bisnis minyak sebagai pemilik hak
sewa. Ibunya bertugas di Office of Price Administration yang memiliki fungsi
mengontrol harga bahan bakar dan barang-barang lain untuk tiga daerah di
sekitar Holdenville selama Perang Dunia II.
Saat ini,
dengan perusahaan pengelola investasi miliknya––BP Capital Management, Pickens
diestimasikan memiliki kekayaan sekira USD1,4 miliar. Majalah Forbes menempatkan
Pickens di urutan ke-328 orang terkaya di Amerika Serikat dan nomor 879 di
dunia. Pickens mendapatkan gelar sarjana geologi pada 1951 dari Oklahoma
A&M (Oklahoma
State University).
Kemudian,
dia sempat bekerja untuk Philips Petroleum selama tiga tahun, sebelum
memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri pada tahun 1954. Berbekal uang
pinjaman sebesar USD2.500, Pickens dan dua rekannya mendirikan perusahaan
minyak dan gas dengan nama Petroleum Exploration Inc yang fokus pada eksplorasi
domestik.
Kemudian,
dia mendirikan Altair Oil & Gas Co untuk eksplorasi di Kanada bagian barat.
Dua perusahaan ini merupakan pendahulu bagi Mesa Petroleum yang didirikan pada
1964. Pickens membangun Mesa
menjadi salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di Amerika.
Sejak
tahun 1964 sampai 1996, Mesa
memproduksi lebih dari 3 triliun kaki kubik gas dan 150 juta barel minyak.
Tahun 1981, Pickens mengakuisisi Hugoton Production Company yang 30 kali lebih
besar daripada Mesa.
Sejak itu, dia kemudian mengalihkan perhatiannya untuk melakukan penawaran
merger dan akuisisi perusahaan minyak dan gas lain.
BP Capital
Management didirikan pada 1997. Dia memegang 46% saham perusahaan yang
menjalankan dua pengelola investasi, Capital Comodity dan Capatila Equity.
Keduanya menanamkan investasi yang cukup besar di sejumlah perusahaan energi
raksasa seperti Halliburton, Schlumberger, dan Shaw Group.
Dalam
situs pribadinya, Pickens mengisahkan bahwa saat ibunya mengandung, dokter yang
menangani mengatakan kepada ayahnya bahwa terjadi semacam komplikasi dalam
kandungan, dan hanya bisa menyelamatkan salah satunya, Pickens atau ibunya.
Namun, ayahnya menolak diagnosis tersebut, dan kemudian mengirimkan dokter tadi
untuk mempelajari teknik operasi Caesar.
Hasilnya,
baik Pickens maupun ibunya berhasil diselamatkan dan merupakan operasi Caesar
pertama dalam sejarah rumah sakit di Holdenville. Selain kedua orang tuanya,
neneknya, Nellie Molonson dan bibinya, Ethel Reed yang tinggal di seberang
rumahnya, juga sangat memengaruhi perkembangan hidupnya.
Suatu
ketika saat mengantarkan koran, dia menemukan sebuah dompet yang jatuh di
rerumputan. Tidak ada uang di dompet itu, tetapi ada nama pemiliknya yang
ternyata salah satu pelanggannya. Dia kemudian mengembalikan dompet tersebut
dan pemiliknya memberikannya USD1 sebagai hadiah.
Ketika dia
pulang, ibu, nenek, dan bibinya sedang mengobrol di depan rumah. Pickens kecil
kemudian menceritakan kisahnya. Namun, sang nenek meminta Pickens mengembalikan
uang hadiah tersebut. “Kita tidak mengharapkan penghargaan ketika menjadi orang
jujur,” ujar neneknya saat itu.
Profesi
pengantar koran juga ditekuni CEO American Electric Power Michael G Morris.
Pada usia 11 tahun, Morris menjadi pengantar koran untuk harian Toledo Blade di
Ohio dengan upah USD5 per hari. Dengan pekerjaannya itu, dia mengakui
mendapatkan pelajaran terkait nilai dari perilaku yang baik dan kebiasaan untuk
bekerja keras.
Post a Comment
Post a Comment