0
detail berita
BlackBerry Z10 dan iPhone (Foto: GSMARENA)
JAKARTA - Meski BlackBerry 10 akan dirilis Research In Motion (RIM) pada 30 Januari 2013, peluncuran smartphone terbaru itu di Indonesia kemungkinan akan memakan waktu lebih lama. Hal ini mengingat Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang memperketat aturan mengenai impor handphone (HP).

"Untuk waktu launching BB10, tergantung RIM-nya. Namun ada indikasi dari RIM dengan peraturan impor HP, BB10 akan lebih lama masuk ke sini," jelas Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer, di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Waktu yang lebih lama untuk masuknya smartphone terbaru perusaaan asal Kanada itu, kata Erik, bisa mendorong barang-barang impor Black Market (BM). "HP ke Indonesia kata mereka (RIM) akan ketinggalan dibanding negara lain, sehingga bisa mendorong barang-barang impor Black Market," katanya.

Seperti diketahui, impor handphone, komputer genggam, dan komputer tablet kini hanya bisa dilakukan melalui Importir Terdaftar (IT) yang sudah mendapatkan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Izin importir handphone (HP), komputer genggam, dan komputer tablet itu diatur dalam Peratuan Kementerian Perdagangan Nomor: 82/M-DAG/PER/12/2012 yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada 27 Desember 2012 lalu.

Dalam Permen itu disebutkan, IT telepon selular, komputer genggam (handheld) dan komputer tablet harus mendapatkan Persetujuan Impor (PI) melalui permohonan tertulis kepada Menteri Perdagangan melalui Dirjen Perdagangan Luar Negeri dengan mencantumkan Tanda Pendaftaran Produk (TPP) Impor dari Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Impor (IUBTI) Kementerian Perindustrian.

Selain itu, pemegang IT Telepon Selular, komputer genggam (handheld) dan komputer tablet hanya bisa menjual barang impor melalui distributor, tidak bisa langsung ke pembeli eceran (retailer).



(adl)

Post a Comment

 
Top