0
Seiring dengan perkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) saat ini, maka perkembangan bahan busanapun semakin pesat sesuai dengan kebutuhan para konsumen. Kain atau tekstil untuk busana ini berasal dari bermacam-macam serat dan bahan. Masing-masing bahan menuntut perlakuan atau teknik pemeliharaan yang berbeda pula untuk masing-masingnya.
Agar busana dapat ditampilkan dengan baik perlu adanya pemeliharaan yang tepat. Namun kebanyakan orang berpendapat bahwa memelihara busana adalah pekerjaan yang mudah, siapapun dapat melakukannya. Pendapat ini ada benarnya,hampir setiap orang mampu mencuci busana, akan tetapi tidak semuanya benar. Oleh karena itu untuk mencuci atau memelihara busana sebagaimana mestinya tidak semudah yang difikirkan.
Busana perlu dipelihara agar selalu bersih, awet/tahan lama dan selalu terlihat indah. Umumnya busana yang dipelihara, dicuci, distrika dan disimpan dengan rapi akan awet dan tahan lama baik dari segi serat bahan itu sendiri maupun dari warnanya. Sementara itu dalam pelaksanaannya tidak semua busana yang kotor dapat dicuci.
Apabila busana kena noda, dan sebagainya perlu dipisahkan, karena memerlukan pemeliharaan atau teknik mencuci yang khusus.
Noda pada busana bermacam-macam, setiap noda memerlukan bahan penghilang noda yang berbeda. Sedangkan busana yang robek/rusak, seperti kancing baju yang lepas, kelim atau jahitan yang lepas, perlu diperbaiki terlebih dahulu.
Pemeliharaan dan perbaikan busana yang dapat dilakukan antara lain: pencucian, penyisipan, penambalan, menghilangkan noda dan menyeterika pakaian.
Pencucian dengan tangan dan pencucian dengan mesin. Pencucian tersebut harus disesuaikan dengan sifat-sifat bahan.
1.    Mencuci secara manual
Sebelum mencuci lakukan pemisahan busana yang berwarna dengan yang putih. Setelah itu rendam dengan menggunakan sabun/deterjen selama lebih kurang 20 menit. Lalu dikucek-kucek dan dibilas sampai bersih. Teruskan dengan menjemur sesuai sifat dan asal bahan.

2.    Mencuci dengan mesin cuci
Mesin cuci dipergunakan untuk mencuci kain, kecuali bahan dari wol dan sutera asli. Kapasitas mesin cuci yang ada bermacam-macam. Untuk rumah tangga kapasitas 4 kg, 6 kg dan 10 kg. Untuk industri kapasitasnya lebih besar misalnya 25 kg, 30 kg dan 35 kg. Kebanyakan cucian atau kain dalam keadaan kering. Mesin ini dilengkapi dengan alat pengukur air dan alat pengukur suhu panas (thermometer). Biasanya setiap pabrik yang membuat mesin cuci selalu dilengkapi dengan buku petunjuk.
Cara mempergunakan pada umumnya adalah:
-       cucian dipilih dan ditimbang dalam keadaan kering;
-       cucian dimasukkan ke dalam mesin dan diberi air (kocok kira-kira 10 menit) dengan menekan tombol;
-       air kocokan dibuang;
-       diberi air baru dengan suhu 60-70 derjat celcius dan deterjen (kira-kira 350 gram) untuk mesin yang berkapasitas 35 kg dan 200 liter air (kirakira 15 menit);
-       air deterjen yang kotor dibuang;
-       dibilas sampai bersih (kira-kira 15menit);
-       bila perlu diberi deterjen kedua (untuk cucian yang sangat kotor (kira-kira 15 menit);
-       lama mencuci (kira-kira 1 jam);
-       mesin setelah dipergunakan dibersihkan dengan lap basah kemudian dikeringkan.

a.    Mesin pemeras
Mesin pemeras dipergunakan untuk memeras air dari cucian yang tebal seperti handuk dan selimut. Kapasitas mesin misalnya tergantung pada muatan mesin. Mesin ini memakai 5000 watt dengan voltage setempat.
Cara mempergunakan :
ü  Masukan cucian dari mesin cuci kedalam mesin pemeras, permukaan cucian harus rata supaya mengimbangi putaran jalannya mesin
ü  Tombol ditekan, lampu menyala (10-15menit)
ü  Setelah lampu mati pintu dibuka dan cucian diangkat
ü  Setelah selesai dipergunakan, di bersihkan seperti mesin cuci.

b.    Mesin pengering
Mesin pengering dipergunakan untuk mengeringkan cucian, dilengkapi dengan regulator/timer. Kapasitas mesin bermacam-macam seperti 25 kg, 30 kg, 35 kg, mesin ini memakai 2000 watt dengan voltage setempat.
Cara mempergunakan :
ü  Cucian dari mesin cuci/pemeras dimasukkan ke dalam mesin pengering selama 5-10 menit dengan menekan tombol (bila terlalu lama cucian yang berwarna putih akan menjadi kuning)
ü  Setelah selesai digunakan mesin hendaklah dibersihkan seperti mesin cuci dan mesin pemeras di atas.

c.    Mesin cuci tanpa air (dry cleaning)
Mesin ini digunakan untuk memelihara pakaian dari bahan wol, sutera asli dan dari bahan yang halus. Mesin ini berfungsi sebagai alat pembersih, pemeras dan pengering.
Pencucian dengan mesin dry cleaning ini sebagai bahan pembersih tidak dipergunakan air dan sabun, tetapi solvent (solvent alam yang berasal dari minyak bumi/solvent buatan yang disebut chlorinated hidrocharbons). Yang sering dipergunakan yaitu perchlorothylene solvent, sifatnya tidak dapat terbakar dan tidak berbau. solvent sebelum dipakai perlu dibersihkan dahulu oleh karena itu mesin cuci dry cleaning selalu dilengkapi dengan sebuah saringan, pompa dan alat penyuling.
Pompa ini berguna untuk menyedot solvent bekas dari tangki, kemudian ditekan sampai masuk melalui saringan, sehingga solvent jernih kembali kemudian dipakai lagi.
Cara mencuci mesin dry cleaning:
ü  Solvent ditimbang sesuai dengan tangki yang telah ditentukan muatannya dari pabrik
ü  Pompa dijalankan supaya solvent terus menerus mengalir dari tangki ke filter (penyaring) dan dari filter ke mesin cuci
ü  Setelah solvent jernih (dilihat dari pipa kaca) cucian dimasukkan dan ditekan tombol. Waktu pencucian misalnya 3 menit, 8 menit dan 15 menit
ü  Sebuah tanda akan berbunyi atau lampu menyala yang menandakan bahwa cucian telah selesai
ü  Kemudian diperas dan dikeringkan pada mesin itu juga, lamanya umpama 2 menit, 4 menit dan 6 menit
ü  Bau solvent dihilangkan dengan deodorizer.
Cucian dari bahan yang halus dan banyak perhiasan tidak boleh dimasukkan kedalam mesin dry cleaning. Tetapi harus dikerjakan dengan tangan. Buruknya akan kehilangan solvent karena penguapan, tangan menjadi gatal dan bau solvent akan menjalar kemana mana.
Mesin setrika pada dry cleaning prinsipnya sama dengan mesin setrika laundry, tetapi ada berbeda yaitu form finisher, dipergunakan untuk melicinkan dan menghilangkan kekusutan pada jas ataubusana wanita yang telah distrika.
Cara mempergunakannya itu: jas/busana wanita dimasukkan kedalam kerangka besi dan tombol ditekan, maka uap keluar melalui lobang-lobang sehingga melicinkan dan menghilangkan kekusutan secara otomatis.

PEMBERSIH BUSANA SECARA ALAMI
1.    Baking Soda
Nama lain dari baking soda adalah: sodium bikarbonat atau soda bikarbonat, serbuk baking soda banyak digunakan sebagai bahan alami pembersih rumah karena selain harganya yang murah ternyata bahan ini juga dapat menghilangkan noda, menyerap bau tidak sedap, menjernihkan air, membuat perabotan rumah menjadi lebih berkilau, serta mampu menghilangkan bau badan dan sebagai tambahan untuk produk pasta gigi.
Penggunaan
  • Untuk menghilangkan noda di dapur, buatlah pasta dengan mencampurkan baking soda dengan air lalu oleskan pada noda, setelah itu bersihkan dengan kain lap yang kering. Untuk noda yang sulit dibersihkan oleskan baking soda pada bagian yang bernoda lalu diamkan beberapa saat lalu di bersihkan dengan lap.
  • Menghilangkan bau, Simpan baking soda pada wadah yang terbuka kemudian letakkan di ruangan yang bau, baking soda akan menyerap bau di area tersebut.
  • Membuat perabotan menjadi lebih berkilau, taburkan baking soda di atas bak pencuci piring  atau peralatan yang terbuat dari alumunium lainnya lalu bersihkan dengan lap lembab.

2.    Cuka putih
Ternyata cuka putih yang biasa dipakai untuk memasak dapat juga digunakan untuk membersihkan noda. 
Penggunaan:
  • Membersihkan jendela, campurkan setengah cangkir cuka ke dalam satu liter air, kemudian bersihkan kaca menggunakan spon kasar yang telah dicelupkan ke dalam cairan tadi, lalu keringkan kaca menggunakan kain yang dapat menyerap air dengan baik, misalnya lap khusus motor atau mobil.
  • Menghilangkan noda pakaian, masukkan cuka ke dalam air bilasan terakhir, cuka ini berguna untuk membersihkan berbagai noda dan menghaluskan serat kain.
  • Membersihkan noda perabotan, larutkan satu cangkir cuka ke dalam satu liter air, untuk menghilangkan bau tidak sedap tetesi cairan diatas dengan minyak esensial.
  • Mencegah dan menghilangkan jamur, semprotkan atau olesi bagian rumah yang ditumbuhi jamur dengan cuka putih ini.
  • Membersihkan noda yang sulit dibersihkan,  campurkan baking soda dengan cuka lalu oleskan pada noda, untuk menghilangkan bau yang menyengat tambahkan minyak esensial ke dalam campuran tadi.

3.    Boraks
Boraks mempunyai nama lain yaitu: natrium biborat, natrium piroborat, Pada umumnya boraks mengandung mineral garam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembersih alami rumah, penghilang noda pada pakaian dan perabotan rumah tangga, penghalus pakaian, penjernih air, dan dapat digunakan pula sebagai bahan pembuat sabun.
Penggunaan:
  • Mengusir tungu atau kutu busuk, taburkan serbuk boraks pada karpet, sofa, atau kursi lalu bersihkan menggunakan penyedut debu.
  • Mengusir kecoa dan semut, campurkan boraks dengan gula lalu taburkan di daerah sekitar rumah yang banyak dihuni kecoa dan semut.
  • Membersihkan saluran air, siapkan air panas lalu campurkan dengan satu cangkir boraks  kemudian siramkan ke saluran air yang kotor.
  • Menyerap bau tak sedap, mirip seperti baking soda ternyata boraks juga dapat digunakan untuk menyerap bau yang tidak sedap di rumah seperti pada tempat sampah yang basah dan toilet.

4.    Soda pencuci
Nama lain dari soda pencuci adalah Sodium carbonat, soda sal, dan soda lektrik. bahan kimia ini dapat digunakan untuk penjernih air dan membersihkan noda.
Penggunaan:
  • Penjernih air, campurkan soda pencuci dengan sedikit air lalu larutkan ke dalam tempat penampungan air.
  • Penghilang noda pada pakaian dan perabotan rumah, soda pencuci dapat digunakan untuk membersihkan noda yang membandel, minyak, atau bekas 4lk0h0l pada kain atau perabotan rumah. Namun jangan gunakan soda pencuci pada pakain yang berbahan wol dan sutera.

5.    Minyak esensial
Minyak esensial adalah minyak yang diekstrak dari tumbuh-tumbuhan, setiap minyak esensial memilliki wangi yang berbeda-beda tergantung jenis tumbuhan yang diekstraknya, minyak jenis ini mempunyai sifat racun maka sebaiknya simpanlah di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Penggunaan:
  • Memunculkan aroma wangi pada pakaian, tambahkan minyak eucalyptus pada bilasan terakhir cucian.
  • Penghilang noda pakaian,, gunakan sedikit minyak eucalyptus untuk menghilangkan noda pada pakaian.
  • Mengghilangkan noda lengket bekas lem atau stiker, dengan cara menggosokkan miyak eucalyptus pada bagian yang lengket.
  • Mengatasi rasa sakit pada bekas gigitan serangga, meredakan demam dan gejala flu. Oleskan minyak eucalyptus pada bagian yang sakit.
  • Untuk meredakan rasa sakit dan gatal, oleskan minyak zaitun pada bagian tubuh yang sakit.
  • Sebagai bahan antiseptik, campurkan minyak dari pohon teh lalu gunakan sebagai bahan anti septik pada luka.
  • Untuk menghilangkan noda akibat jamur, gunakan spon pembersih yang telah ditetesi dengan minyak dari pohon teh.
  • Oleskan minyak dari pohon teh untuk mengobati luka bekas gigitan serangga, jerawat, dan bekas luka bakar.


Post a Comment

 
Top