Seiring dengan perkembangnya ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni (IPTEKS) saat ini, maka perkembangan bahan busanapun semakin
pesat sesuai dengan kebutuhan para konsumen. Kain atau tekstil untuk busana ini
berasal dari bermacam-macam serat dan bahan. Masing-masing bahan menuntut
perlakuan atau teknik pemeliharaan yang berbeda pula untuk masing-masingnya.
Agar busana dapat ditampilkan dengan
baik perlu adanya pemeliharaan yang tepat. Namun kebanyakan orang berpendapat
bahwa memelihara busana adalah pekerjaan yang mudah, siapapun dapat
melakukannya. Pendapat ini ada benarnya,hampir setiap orang mampu mencuci
busana, akan tetapi tidak semuanya benar. Oleh karena itu untuk mencuci atau
memelihara busana sebagaimana mestinya tidak semudah yang difikirkan.
Busana perlu
dipelihara agar selalu bersih, awet/tahan lama dan selalu terlihat indah.
Umumnya busana yang dipelihara, dicuci, distrika dan disimpan dengan rapi akan
awet dan tahan lama baik dari segi serat bahan itu sendiri maupun dari
warnanya. Sementara itu dalam pelaksanaannya tidak semua busana yang kotor
dapat dicuci.
Apabila busana kena noda, dan
sebagainya perlu dipisahkan, karena memerlukan pemeliharaan atau teknik mencuci
yang khusus.
Noda pada busana bermacam-macam,
setiap noda memerlukan bahan penghilang noda yang berbeda. Sedangkan busana yang
robek/rusak, seperti kancing baju yang lepas, kelim atau jahitan yang lepas,
perlu diperbaiki terlebih dahulu.
Pemeliharaan dan perbaikan busana
yang dapat dilakukan antara lain: pencucian, penyisipan, penambalan,
menghilangkan noda dan menyeterika pakaian.
Pencucian dengan tangan dan
pencucian dengan mesin. Pencucian tersebut harus disesuaikan dengan sifat-sifat
bahan.
1. Mencuci
secara manual
Sebelum mencuci lakukan
pemisahan busana yang
berwarna dengan yang putih. Setelah itu rendam dengan menggunakan
sabun/deterjen selama lebih kurang 20 menit. Lalu dikucek-kucek dan dibilas
sampai bersih. Teruskan dengan menjemur sesuai sifat dan asal bahan.
2. Mencuci
dengan mesin cuci
Mesin cuci dipergunakan untuk mencuci
kain, kecuali bahan dari wol dan sutera asli. Kapasitas mesin cuci yang ada
bermacam-macam. Untuk rumah tangga kapasitas 4 kg, 6 kg dan 10 kg. Untuk
industri kapasitasnya lebih besar misalnya 25 kg, 30 kg dan 35 kg. Kebanyakan
cucian atau kain dalam keadaan kering. Mesin ini dilengkapi dengan alat
pengukur air dan alat pengukur suhu panas (thermometer). Biasanya setiap pabrik
yang membuat mesin cuci selalu dilengkapi dengan buku petunjuk.
Cara mempergunakan pada umumnya
adalah:
- cucian
dipilih dan ditimbang dalam keadaan kering;
- cucian
dimasukkan ke dalam mesin dan diberi air (kocok kira-kira 10 menit) dengan
menekan tombol;
- air
kocokan dibuang;
- diberi
air baru dengan suhu 60-70 derjat celcius dan deterjen (kira-kira 350 gram)
untuk mesin yang berkapasitas 35 kg dan 200 liter air (kirakira 15 menit);
- air
deterjen yang kotor dibuang;
- dibilas
sampai bersih (kira-kira 15menit);
- bila
perlu diberi deterjen kedua (untuk cucian yang sangat kotor (kira-kira 15
menit);
- lama
mencuci (kira-kira 1 jam);
- mesin
setelah dipergunakan dibersihkan dengan lap basah kemudian dikeringkan.
a.
Mesin pemeras
Mesin
pemeras dipergunakan untuk memeras air dari cucian yang tebal seperti handuk
dan selimut. Kapasitas mesin misalnya tergantung pada muatan mesin. Mesin ini
memakai 5000 watt dengan voltage setempat.
Cara
mempergunakan :
ü
Masukan cucian dari mesin cuci
kedalam mesin pemeras, permukaan cucian harus rata supaya mengimbangi putaran
jalannya mesin
ü
Tombol ditekan, lampu menyala
(10-15menit)
ü
Setelah lampu mati pintu dibuka dan
cucian diangkat
ü
Setelah selesai dipergunakan, di
bersihkan seperti mesin cuci.
b.
Mesin pengering
Mesin
pengering dipergunakan untuk mengeringkan cucian, dilengkapi dengan
regulator/timer. Kapasitas mesin bermacam-macam seperti 25 kg, 30 kg, 35 kg,
mesin ini memakai 2000 watt dengan voltage setempat.
Cara
mempergunakan :
ü
Cucian dari mesin cuci/pemeras
dimasukkan ke dalam mesin pengering selama 5-10 menit dengan menekan tombol
(bila terlalu lama cucian yang berwarna putih akan menjadi kuning)
ü
Setelah selesai digunakan mesin
hendaklah dibersihkan seperti mesin cuci dan mesin pemeras di atas.
c.
Mesin cuci tanpa air (dry
cleaning)
Mesin
ini digunakan untuk memelihara pakaian dari bahan wol, sutera asli dan dari
bahan yang halus. Mesin ini berfungsi sebagai alat pembersih, pemeras dan
pengering.
Pencucian
dengan mesin dry cleaning ini sebagai bahan pembersih tidak dipergunakan air
dan sabun, tetapi solvent (solvent alam yang berasal dari minyak bumi/solvent
buatan yang disebut chlorinated hidrocharbons). Yang sering dipergunakan yaitu
perchlorothylene solvent, sifatnya tidak dapat terbakar dan tidak berbau.
solvent sebelum dipakai perlu dibersihkan dahulu oleh karena itu mesin cuci dry
cleaning selalu dilengkapi dengan sebuah saringan, pompa dan alat penyuling.
Pompa
ini berguna untuk menyedot solvent bekas dari tangki, kemudian ditekan sampai
masuk melalui saringan, sehingga solvent jernih kembali kemudian dipakai lagi.
Cara mencuci mesin dry cleaning:
ü
Solvent ditimbang sesuai dengan
tangki yang telah ditentukan muatannya dari pabrik
ü
Pompa dijalankan supaya solvent
terus menerus mengalir dari tangki ke filter (penyaring) dan dari filter ke
mesin cuci
ü
Setelah solvent jernih (dilihat dari
pipa kaca) cucian dimasukkan dan ditekan tombol. Waktu pencucian misalnya 3
menit, 8 menit dan 15 menit
ü
Sebuah tanda akan berbunyi atau
lampu menyala yang menandakan bahwa cucian telah selesai
ü
Kemudian diperas dan dikeringkan
pada mesin itu juga, lamanya umpama 2 menit, 4 menit dan 6 menit
ü
Bau solvent dihilangkan dengan
deodorizer.
Cucian
dari bahan yang halus dan banyak perhiasan tidak boleh dimasukkan kedalam mesin
dry cleaning. Tetapi harus dikerjakan dengan tangan. Buruknya akan kehilangan
solvent karena penguapan, tangan menjadi gatal dan bau solvent akan menjalar
kemana mana.
Mesin
setrika pada dry cleaning prinsipnya sama dengan mesin setrika laundry, tetapi
ada berbeda yaitu form finisher, dipergunakan untuk melicinkan dan
menghilangkan kekusutan pada jas ataubusana wanita yang
telah distrika.
Cara
mempergunakannya itu: jas/busana wanita dimasukkan kedalam kerangka besi dan
tombol ditekan, maka uap keluar melalui lobang-lobang sehingga melicinkan dan
menghilangkan kekusutan secara otomatis.
PEMBERSIH BUSANA SECARA ALAMI
1. Baking
Soda
Nama lain dari baking soda adalah: sodium bikarbonat atau
soda bikarbonat, serbuk baking soda banyak digunakan sebagai bahan alami
pembersih rumah karena selain harganya yang murah ternyata bahan ini juga dapat
menghilangkan noda, menyerap bau tidak sedap, menjernihkan air, membuat
perabotan rumah menjadi lebih berkilau, serta mampu menghilangkan bau badan dan
sebagai tambahan untuk produk pasta gigi.
Penggunaan:
- Untuk menghilangkan noda di dapur, buatlah pasta dengan
mencampurkan baking soda dengan air lalu oleskan pada noda, setelah itu
bersihkan dengan kain lap yang kering. Untuk noda yang sulit dibersihkan
oleskan baking soda pada bagian yang bernoda lalu diamkan beberapa saat
lalu di bersihkan dengan lap.
- Menghilangkan
bau, Simpan baking soda pada wadah yang terbuka kemudian
letakkan di ruangan yang bau, baking soda akan menyerap bau di area
tersebut.
- Membuat
perabotan menjadi lebih berkilau, taburkan baking
soda di atas bak pencuci piring atau peralatan yang terbuat dari
alumunium lainnya lalu bersihkan dengan lap lembab.
2. Cuka
putih
Ternyata cuka putih yang biasa dipakai untuk memasak dapat
juga digunakan untuk membersihkan noda.
Penggunaan:
- Membersihkan
jendela, campurkan setengah cangkir cuka
ke dalam satu liter air, kemudian bersihkan kaca menggunakan spon kasar
yang telah dicelupkan ke dalam cairan tadi, lalu keringkan kaca
menggunakan kain yang dapat menyerap air dengan baik, misalnya lap khusus
motor atau mobil.
- Menghilangkan
noda pakaian, masukkan cuka ke dalam air
bilasan terakhir, cuka ini berguna untuk membersihkan berbagai noda dan
menghaluskan serat kain.
- Membersihkan
noda perabotan, larutkan satu cangkir cuka ke
dalam satu liter air, untuk menghilangkan bau tidak sedap tetesi cairan
diatas dengan minyak esensial.
- Mencegah
dan menghilangkan jamur, semprotkan atau olesi bagian
rumah yang ditumbuhi jamur dengan cuka putih ini.
- Membersihkan
noda yang sulit dibersihkan, campurkan
baking soda dengan cuka lalu oleskan pada noda, untuk menghilangkan bau
yang menyengat tambahkan minyak esensial ke dalam campuran tadi.
3. Boraks
Boraks mempunyai nama lain yaitu: natrium biborat, natrium
piroborat, Pada umumnya boraks mengandung mineral garam yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembersih alami rumah, penghilang noda pada pakaian dan perabotan
rumah tangga, penghalus pakaian, penjernih air, dan dapat digunakan pula
sebagai bahan pembuat sabun.
Penggunaan:
- Mengusir
tungu atau kutu busuk, taburkan serbuk boraks pada
karpet, sofa,
atau kursi lalu bersihkan menggunakan penyedut debu.
- Mengusir
kecoa dan semut, campurkan boraks dengan gula
lalu taburkan di daerah sekitar rumah yang banyak dihuni kecoa dan semut.
- Membersihkan
saluran air, siapkan air panas lalu
campurkan dengan satu cangkir boraks kemudian siramkan ke saluran
air yang kotor.
- Menyerap
bau tak sedap, mirip seperti baking soda
ternyata boraks juga dapat digunakan untuk menyerap bau yang tidak sedap
di rumah seperti pada tempat sampah yang basah dan toilet.
4. Soda
pencuci
Nama lain dari soda pencuci adalah Sodium carbonat, soda
sal, dan soda lektrik. bahan kimia ini dapat digunakan untuk penjernih air dan
membersihkan noda.
Penggunaan:
- Penjernih
air, campurkan soda pencuci dengan sedikit air lalu
larutkan ke dalam tempat penampungan air.
- Penghilang
noda pada pakaian dan perabotan rumah, soda
pencuci dapat digunakan untuk membersihkan noda yang membandel, minyak,
atau bekas 4lk0h0l pada kain atau perabotan rumah. Namun jangan gunakan
soda pencuci pada pakain yang berbahan wol dan sutera.
5. Minyak
esensial
Minyak esensial adalah minyak yang diekstrak dari
tumbuh-tumbuhan, setiap minyak esensial memilliki wangi yang berbeda-beda
tergantung jenis tumbuhan yang diekstraknya, minyak jenis ini mempunyai sifat
racun maka sebaiknya simpanlah di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh
anak-anak.
Penggunaan:
- Memunculkan
aroma wangi pada pakaian, tambahkan minyak eucalyptus
pada bilasan terakhir cucian.
- Penghilang
noda pakaian,, gunakan sedikit minyak
eucalyptus untuk menghilangkan noda pada pakaian.
- Mengghilangkan
noda lengket bekas lem atau stiker, dengan cara
menggosokkan miyak eucalyptus pada bagian yang lengket.
- Mengatasi
rasa sakit pada bekas gigitan serangga, meredakan demam dan gejala flu. Oleskan
minyak eucalyptus pada bagian yang sakit.
- Untuk
meredakan rasa sakit dan gatal, oleskan minyak zaitun pada
bagian tubuh yang sakit.
- Sebagai
bahan antiseptik, campurkan minyak dari pohon
teh lalu gunakan sebagai bahan anti septik pada luka.
- Untuk
menghilangkan noda akibat jamur, gunakan spon pembersih yang telah
ditetesi dengan minyak dari pohon teh.
- Oleskan
minyak dari pohon teh untuk mengobati luka bekas gigitan serangga,
jerawat, dan bekas luka bakar.
Post a Comment
Post a Comment