0
CEO Lenovo Yang Yuanqing percaya, komputer kategori baru, yaitu convertible, dapat melawan perangkat tablet yang saat ini sedang naik daun. Menurutnya, convertible menawarkan keseimbangan fungsi sentuh yang ada di tablet dan produktivitas yang ada di laptop.

Yuanqing berpendapat, minat konsumen terhadap tablet sudah mulai memudar. "Dari laporan keuangan terbaru pesaing kami, Anda dapat melihat bahwa keterikatan emosional tablet telah turun," ujar Yuanqing, seperti dikutip dari Computer World, Kamis (8/11/2012).

Ia memang tak menyebut siapa kompetitor itu. Namun, bisa ditebak bahwa maksud Yuanqing adalah Apple. Perusahaan asal Cupertino, California, itu mengalami penurunan penjualan iPad pada kuartal III tahun ini.

Menurut lembaga riset IDC, Apple mengirimkan 14 juta iPad pada kuartal III tahun 2012 atau sebesar 50,4 persen pangsa pasar tablet global. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan kuartal sebelumnya, dengan kondisi bahwa Apple meraih pangsa pasar 65,5 persen.

Yuanqing mempertanyakan apakah konsumen akan terus membeli iPad, yang lebih mengutamakan unsur hiburan? Menurutnya, ada alternatif lain yang lebih kuat ketimbang tablet, yakni convertible. "Saya pikir pasar akan lebih realistis di masa depan," Yuanqing memprediksi.

Lenovo sendiri telah menyiapkan 2 komputer convertible yang diberi nama IdeaPad Yoga. Seperti convertible pada umumnya, Yoga memadukan fungsi tablet dan ultrabook, yang berjalan dengan sistem operasi Windows 8.

"Saya percaya jenis Yoga lebih bermanfaat, lebih user-friendly," ucap pria berusia 47 tahun itu. "Inilah produk yang lebih baik yang akan menjadi masa depan PC."

Namun, dalam jangka pendek, para analis memprediksi harga komputer convertible akan tetap lebih mahal dibanding tablet. IdeaPad Yoga, misalnya, dibanderol dengan harga 999 dollar AS.

Lenovo dan HP saat ini bersaing ketat dalam bisnis PC. Menurut data lembaga riset Gartner, Lenovo berhasil menguasai pangsa pasar PC global sebesar 15,7 persen, atau mengirimkan 13,77 juta PC pada kuartal III tahun 2012.

Sementara itu, menurut IDC, HP masih menjadi raja dalam industri PC dengan pangsa pasar 15,9 persen. Perusahaan asal AS ini berhasil mengapalkan 15,9 juta PC.

Tentu saja, pihak Lenovo lebih mendukung laporan Gartner, begitupun HP yang lebih percaya IDC.

Lenovo seriusi bisnis smartphone

Selain bisnis PC, Lenovo juga telah menyatakan niatnya untuk serius dalam bisnis smartphone. Perusahaan asal China ini sedang mempertimbangkan langkah untuk mengakuisisi perusahaan yang "matang" dalam bisnis smartphone.

Lenovo mulai berjualan ponsel di China sejak dua setengah tahun lalu. Pada kuartal pertama tahun 2012, Lenovo masih menduduki posisi ke-7 untuk pangsa pasar China. Lalu pada kuartal II, Lenovo mengklaim telah menempati peringkat ke-2 di China. Ini berarti, Lenovo berhasil menyalip Apple di China, yang notabene adalah pasar penting bagi kedua perusahaan karena negara ini merupakan pasar perangkat mobile terbesar di dunia.

Lenovo membuat strategi bisnis yang sangat berbeda dari perusahaan kompetitor. Tak seperti Apple yang hanya mengandalkan iPhone, Lenovo akan membanjiri pasar dengan meluncurkan 40 model smartphone baru dalam waktu 12 bulan, dan telah dimulai sejak April 2012.

Setelah sukses di China, Lenovo akan berjualan smartphone di Indonesia, Filipina, dan India. Yuanqing berpendapat, bisnis smartphone akan sangat menguntungkan di beberapa tempat.

Post a Comment

 
Top